Adalah air yang mengalir dari langit sampai ke laut. Itulah gerimis yang mampu membuat semua orang jadi senang. Tidak terkecuali si penulis, yang berkehidupan seperti laut. Hawa segar yang dibawanya, mampu membuat dosa bercucuran dari darah seorang manusia yang keluar jalan. Gerimis mengiringi setiap kehidupan yang ada di muka bumi ini.
Bagi anak-anak kecil ini waktunya berbasah-basahan namun, bagi ibu-ibu ini waktunya pergi kebelakang. Tebak sendiri jawabannya! Gerimis adalah sekian banyak rintihan tangis langit yang ada di muka bumi ini. Berbeda dengan negara kita NKRI. Yang selalu dihantam badai dan bukan gerimis. Badai itu tidak henti-hentinya mengiringi langkah NKRI ke depan seperti ; korupsi; demo; pembunuhan; dan yang terbaru bupati di tuduh selingkuh.
Apa coba kekurangan negara kita ini? Laut punya, sungai punya, hutan punya, bahkan salju yang jarang turun pun punya, hebatkan NKRI. Kalau kita kilas balik, jaman dahulu tuh lebih makmur contoh: dulu Indonesia yang datang ke Malaysia tapi sekarang kebalikanya ( bukan maksud saya mengejek Indonesia karena saya juga orang Indonesia ) terus, menurut survei nih banyak orang yang suka waktu jamannya Pak Harto Bro.
Entah mengapa mereka bisa berbicara begitu setelah menggugat nya( Pak Harto ), meskipun dulu Pak Harto sempat korupsi itu yang di sayangkan. Tapi yang memang itu watak orang Indonesia yang selalu menginginkan kebebasan.
Kata-kata terakhir nich sebelum menutup perjumpaan kali ini yang tulisannya singkat, semoga gerimis yang bercucuran dapat menghilangkan rasa sakit orang Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar