Saudaraku ! Dunia adalah tahap, baginya yang telah direncanakan Allah SWT. Dan kita tidak tahu rencana lain yang dibuat NYA. Sungguh Maha Luas Ilmu Nya. Dunia, atau yang dikonotasikan sebagai bumi adalah serpihan kecil dibandingkan seluruh jagat raya. Bahkan dalam sistem tata surya kita, bumi kalah besar dengan matahari. Namun demikian, diplanet yang berumur ±4 miliyar tahun ini mengalir kehidupan, yakni tumbuhan, hewan, dan manusia, serta jin, setan, iblis di sisi lain (dunia ghoib).
Manusia adalah kunci pokok bumi. Sebagai pemimpin, khalifah, pengatur bumi. Tanpa sadar atau tidak akan peran yang diberikan Sang Pencipta, manusia selalu mengotak-atik tempat pijaknya. Ada yang membuat, bagaimana tanah indah seperti rumah, taman, gedung, tempat hiburan (rekreasi) dan semua obyek fisika lainnya, didandani menawan, mewah bak surga penuh kenikmatan.
Usaha yang dilakukan manusia diatas memang bagus kalau dilandasi, diniatkan ibadah untuk khaliqnya serta tahu peranya sebagai khalifah. Tapi kalau berlatar belakang nafsu, bertuhankan iblis, peran khalifah yang mulia hilang jadi binatang. Mereka akan terkena dengan kenikmatan dunia yang hanya sejemput ini. “ Surgaku,duniaku ” jadi paham, ideologi tepat buat manusia seperti ini. Sebagai contoh ; apakah hotel berbintang yang indah, benar-benar difungsikan sebagai tempat pelepas lelah bagai musafir. Tidakkah di tempat ini ada hal yang berbau nafsu? Terus, diskotik, bar, cafe, kawasan indah pinggir pantai, villa elite di lereng gunung yang sejuk sampai ( maaf! ) rumah bordir, apakah fungsinya sudah tepat bagi hidup ini?
Sungguh! Manusia membuat sesuatu dimuka bumi hanya untuk pelampiasan nafsu. Didalam otaknya yang ada hanya bekerja, mengumpulkan uang untuk bersenang-senang cari kenikmatan sebebas dan sepuas mungkin disurga yang mereka buat ini. Naudzubillah mindzalik
Mereka benar-benar menikmati surga, tapi surga apa?.......
Jawaban yang pas adalah Surga Jahanam, surga samar, bohongan yang sebenarnya akan mengarahkan kejahanamannya Tuhan Sang Pencipta dunia ini. Ironisnya, umat tuhan ini, dewasa ini banyak sekali. Karena pemimpin umat ini menyebarkan pula ajaran nafsunya dengan berbagai cara/kedok seperti hiburan, seni, kebebasan, demokrasi, kemajuan, yang kesemuanya ditujukan kepuasan batin, nafsu dan nikmat dunia sepuas-puasnya, tanpa memikirkan kehidupan sesudahnya.
Tapi sebaliknya, bagi manusia yang tahu benar apa hidup dan dunia ini, lain caranya dalam mengelola bumi ini. Sebagai manusia ( khalifah ), hidupnya di curahkan hanya beribadah dan mencari ridho Tuhannya. Oleh karena itu dalam mengelola dunia dengan hati-hati menurut peraturan-peraturan yang diturunkan Tuhannya. Karena mereka yakin bahwa Tuhannya selalu mengawasi dan suatu saat akan memberi balasan yakni dunia yang lebih indah dari apa yang ia huni sekarang.
Tak jarang penderitaan, kesengsaraan, bahkan pengorbanan jiwa untuk menerapkan peraturan-peraturan Tuhannya dalam hidup ini sering dihadapi. Golongan cinta dunia yang dituhani iblislah musuhnya. Mereka ogah diatur dengan aturan Tuhan Pencipta Alam. Sering peperangan terjadi, tapi itu adalah hal biasa. Karena mereka ( cinta Tuhan ) menganggap dunia adalah neraka, neraka samar. Maksudnya, namanya neraka jelas banyak penderitaan, rasa sakit. Namun, rasa sakit ini ditujukan untuk memperjuangkan peraturan-peraturan ilahi, sebagai bukti cintanya, dan mencari ridho Nya. Mereka tidak peduli denga keadaan seperti ini. Mereka percaya bahwa kalau ingkar, rasa sakit atau penderitaan akan semakin kuat, pedih kelak dikehidupan ini. Sedang rasa sakit saat ini adalah sementara, sebentar dan akan berakhir dengan balasan ( insya Allah ) sungguh memuaskan. Perjuangan yang diwarnai rasa sakit dalam menegakkan aturan ilahi akan mengantarkan kenikmatan tiada tara, tak pernah terbayangkan sebelumnya, dan tiada berakhir, yakni kenikmatan Al-Firdaus.
Inilah balasan yang akan di berikan Tuhan kepada umat Nya karena kecintaan, keridhoannya dalam hidupnya. Dan benar kata pepatah, “ Dunia adalah surganya orang kafir dan penjara ( neraka ) orang-orang mukmin. Jadi kehidupan ini ( bukan akhirat ), saudaraku pilih surga Jahanam atau neraka Al-Firdaus? “
IM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar